MAAF

Setetes air mataku tiba-tiba saja tumpah
Ketika sebuah wajah menghantui bayang mataku
Mengingatkanku pada dosa yang telah aku perbuat
Kusakiti kau dengan tanpa kata
Aku terdiam dan terus berdiam
Kukunci mulutku seperti batu
Maafku untukmu
Tak ada yang dapat kuberi padamu
Kemiskinanku bukti cintaku
Yang tulus walau sedikit ragu
Maafku sekali lagi
Untuk orang-orang yang aku cintai
Haruskah aku terus berlari
Mengejar mimpi yang belum tentu pasti?

0 komentar

Make A Comment