Barisan Pengemis

Udara malam kian terasa dingin.
Gerimis pun perlahan membelai bumi.
Barisan pengemis tetap rapih bercokol
tak bergerak dan beranjak dari ladangnya
bersikokoh dengan tekadnya
Tua muda, anak-anak maupun orang dewasa
berjajar di depan terminal yang kulewati
Barisan pengemis mencari nasi.

Kulihat payudara seorang ibu
putingnya keluar menyumbat mulut si bayi,
Bagi si bayi seharusnya tak terjadi.

Barisan pengemis yang kulewati
seperti pasukan pengibar bendera yang berjajar rapih
penuh disiplin tak kenal lelah
meminta dan meminta, menerima dan diludahi.
Barisan pengemis yang kulewati
Warisan Belanda untuk anak negeri.

Bogor, 21012005

0 komentar

Make A Comment