Tsunami Marah…

Desember akhir 2004
Menjadi saksi keangkuhan tsunami
Puing-puing berserakan
Rumah-rumah hancur berkeping-keping
Darah pun mengalir di mana-mana
Ribuan orang kehilangan sahabatnya
Ribuan anak kehilangan orangtuanya
Ribuan suami menangisi kematian anak-istrinya
Ribuan istri ditinggal suaminya
Ada apa ini?
Sampai-sampai kain kapan menjadi kebutuhan
Dosa siapa ini?
Sampai-sampai tsunami marah
Dengarlah jerit saudara kita di Aceh
Lihatlah duka teman kita di India dan Maladewa
Rasakanlah derita orang di Malaysia, Thailand dan srilangka
Tsunami telah menendang mereka
Tsunami telah menghancurkan mereka
Pun Tsunami telah menampar kita
Menyadarkan kita bahwa kita hanya makhluk
Hina, dina, lemah, tak berdaya
Tsunami …oh tsunami
Sampai kapan marahmu reda?
Bogor, 27 Desember 2004
“Jojo”

0 komentar

Make A Comment