Jakarta

Kau bukan siapa-siapa bagiku
Singgahku pun hanya sebentar
Tak pernah lama apalagi abadi
Keangkuhanmu cerminkan duri
Yang menusuk setiap jerit hati
Manusia-manusia lapar yang tak pernah punya arti
Jakarta, itulah namamu
Walau kutak pernah singgah di hatimu
Namun seribu benci menyertaiku
Walau jutaan tangis meratapmu
Sayang tak pernah kau gubris
Walau jutaan rintih menyapamu
Namun tak pernah kau sahut
Kau rangkul badut-badut jutawan
Kau campakkan isak-isak pedih orang-orang kelam
Jakarta sungguh kau begitu kejam
Menyapamu pun aku enggan

Bogor, 20012004

0 komentar

Make A Comment